Tuesday, November 23, 2010

Tawa

seperti bebek kehilangan induknya
diam jenuh
teriak lelah
tawa tak bisa

menatap cermin
mendengar hati yg berbicara
menikmati jantung yg berdendang kegirangan
mencium aroma tubuh tak biasa

kutarik pipi kiriku
keatas kebawah
kekanan kekiri
kutarik pipi kananku
keatas kebawah
kekanan kekiri
melihat bentukan karyaku itu

terheran - heran
memandang sosok di cermin itu
apa benar aku?
wajahku pilihanku

tak butuh sebab
tak ada alasan
tak tau kenapa
tak berdasar

coba saja buat karyaku
seperti yang kumau

hingga langit memudar
diri tersadar
karyaku terbawa dlm sangkar
terus melebar

ada yang berbeda dirasa
bahagia
ada yang berbeda dilihat
ceria

No comments:

Post a Comment