seperti bebek kehilangan induknya
diam jenuh
teriak lelah
tawa tak bisa
menatap cermin
mendengar hati yg berbicara
menikmati jantung yg berdendang kegirangan
mencium aroma tubuh tak biasa
kutarik pipi kiriku
keatas kebawah
kekanan kekiri
kutarik pipi kananku
keatas kebawah
kekanan kekiri
melihat bentukan karyaku itu
terheran - heran
memandang sosok di cermin itu
apa benar aku?
wajahku pilihanku
tak butuh sebab
tak ada alasan
tak tau kenapa
tak berdasar
coba saja buat karyaku
seperti yang kumau
hingga langit memudar
diri tersadar
karyaku terbawa dlm sangkar
terus melebar
ada yang berbeda dirasa
bahagia
ada yang berbeda dilihat
ceria
No comments:
Post a Comment