Rasa ini kosong, hampa
Tatapanpun tak berjejak apa,
Pikiran seakan dipenuhi guratan tak berguna,
Untuk apa ada!
Merasapun tak bisa kecuali takut,
Menatappun tak mampu,
Berpikirpun hanya sirat,
mau apa aku!
Lemah, ya lemah sekali,
berdiripun tak mampu,
berjalanpun terjatuh,
berkatapun tak dapat,
Nampaknya kau butuh pertolongan,
tapi apa?
tak ad yang bisa menolongmu
kau tau itu!
kecuali hanya dirimu
Biarkan saja mereka
Berceloteh bagai Beo
Bahkan tak tau arti celotehannya itu,
Jadi untuk apa kau pedulikan?
Jadi untuk apa kau dengarkan?
Bila hanya menyiksa bathinmu,
menggoyah jiwamu,
menggerogoti pikiranmu,
merusak ragamu,
manambah dosamu,
Tidakkah kau tau itu?
Malulah hanya kepada Tuhan
Takutlah hanya kepada Tuhan
Dekatkanlah dirimu padaNya
Bersujudlah
Hanya Ia yang tau jawabanmu
Yakinlah anakku
Berserahlah
Tataplah Ibumu anakku,
yang tiada henti berdoa untukmu,
bahkan setiap nafasnya adalah kasih untukmu
jangan kau buat air mata ini sia-sia, anakku
jadikan tiap tetesnya berharga, anakku
Berjuanglah
jalanmu masih panjang
Ibu tau kau hanya manusia biasa, anakku
kau bukan Tuhan atau penyihir
kau tak bisa begitu saja mengubah semuanya menjadi indah
Bahkan penyihirpun hanya sekejab dan akan hilang,
Tapi Tuhan bisa anakku, ingatlah itu!
Abadi selamanya bila Ia inginkan
Jadilah sahabatNya anakku
Hingga Ia tak mau menolak keinginanmu,
Hingga Ia selalu ada untumu,saat itu juga, kapanpun, dimanapun,
Ia selalu ada untukmu
Salah itu biasa anakku,
Cepatlah bangkit dan jangan menoleh
Belajarlah dari kesalahanmu itu
Jangan kau ulangi setelah kau sadari, ankku
Bersegeralah berdiri,
Itu yg terpenting pertama yang harus kau yakini
dan lakukanlah anakku,
Ibu mendoakanmu selalu
ucapan haruslah seirama dengan tindakan..moga ini atas kesadaran diri...
ReplyDeleteTerimakasih telah mampir ke blogku dan juga komentnya ^^
ReplyDelete