Aku terasing dari diriku sendiri
Jika kudengar aku berkata, maka telingaku menangkap aneh suaraku.
Kulihat jiwa samarku tertawa, menangis, berani, ketakutan.
Diriku heran pada diriku.
Jiwaku mencari tau jiwaku, tapi aku senantiasa tertutup, tak tau,berselubung kabut, berhijab kesunyian,
Ketika aku berdiri didepan cermin, kulihat apa yang tak kulihat dijiwaku.
Dan dimataku....
Kutanamkan apa yang tak dapat disembunyikan oleh kecuraman bathinku.
Aku orang asing diantara keluarga dan kawan-kawanku.
Dan aku memiliki seorang kawan dari diriku sendiri yang melipurku ketika malapetaka.
Hari-hari kian mengganas.
Ia menemaniku manakala musibah demi musibah menimpa.
Aku datang demi hidup dengan keagungan cinta dan cahaya keindahan,
Karena itulah,
Jangan kau sangka diriku bodoh, sebelum kau selami diriku yang sejati,
Jangan bayangkan aku jenius, sebelum kau telanjangi diriku yang asli,
Jangan kau bilang aku kikir, sebelum kau lihat hatiku,
Jangan kau kira aku pecinta, hingga jelas bagimu cahaya dan api didiriku.
No comments:
Post a Comment